Mendorong Semangat Pendidikan. Pegawai Disperindag Provinsi Babel Ikuti Upacara Hardiknas.

 

Pangkalpinang-Dalam mendorong semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengutus 20 pegawai untuk mengikuti kegiatan upacara Hari Pendidikan Nasional, Senin (6/5) di halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. 

Ke 20 pegawai tersebut terdiri dari pegawai Kantor Disperindag Provinsi Kepulauan, Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Rumah Promosi dann Kemasan (RPK) dan UPTD. BPSMB Babel. 

Pelaksanaan upacara Hardiknas yang  di mulai pada pukul 7.30, dengan memakai baju adat Melayu khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pegawai Dinas  Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel siap mengikuti upacara dengan penuh semangat. 

Selalu pembina Upacara, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Fery Afriyanto, saat membacakan amanat Menteri Dikbudristek RI Nadiem Makarim, pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Halaman Kantor Gubernur Kep. Babel, Senin (6/5/2024), mengatakan "Program Merdeka Belajar menjadi sebuah tantangan, sekaligus kesempatan untuk memajukan pendidikan Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Merdeka Belajar diterapkan guna mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.

"Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi, karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru, karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal, dan menilai murid-muridnya," ujar Pj Sekda.

"Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi, karena ruang belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif, karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi," ungkapnya.

Mendikbudristek dalam amanatnya melanjutkan, lima tahun kepemimpinannya diakuinya merupakan perjalanan mengesankan, menjadi perumpun dari gerakan Mendeka Belajar. Dikatakannya, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar dalam memajukan pendidikan Indonesia.

"Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan, yakni pandemi," ungkapnya.

Sejak itu, dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar-mengajar dan cara 'hidup' pendidikan Indonesia secara drastis. Pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan, yang akhirnya dengan bergotong royong semua pihak berjuang untuk pulih, dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.

"Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar," ujarnya.
Pada akhir amanat, Pj Sekda Fery Afriyanto menyampaikan kembali rasa terima kasih Mendikbudristek kepada seluruh pelaku pendidikan yang telah turut hadir dalam perjuangan. Ia pun menitipkan Merdeka Belajar kepada seluruh pihak, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.

 

"Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan," ungkapnya. (Humas Disperindag, Rangga, Fajar Diskominfo Babel. Babel provinsi. GO. Id). 

Sumber: 
Dinas Perindag
Penulis: 
Mislam/Babel provinsi.go, id
Fotografer: 
Fajar diskominfo Babel
Editor: 
Mislam
Bidang Informasi: 
Perindag