Pj. Gubernur Babel Dan Tim TPID, Sidak ke Pasar Tradisional, Distributor dan Bulog di Belitung dalam menjaga stabilsasisi harga bapok

Pj. Gubernur Babel Dan Tim TPID, Sidak ke Pasar Tradisional, Distributor dan Bulog di Belitung dalam menjaga stabilsasisi harga bapok

Tanjungpandan-Dalam rangka pengendalian inflasi & menjaga stok barang kebutuhan pokok Penjabat Gubernur (Pj) Kepulauan Bangka Belitung Sugito bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kamis Pagi (12/9) melakukan kunjungan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Kota Tanjungpandan, Bulog Cabang Belitung &  distributor dalam rangka stabilisasi harga & melaksanakan pemantauan secara langsung stok serta pasokan barang kebutuhan pokok yang ada di Kabupaten Belitung.

Didampingi Pj. Bupati Kabupaten Belitung Mikron Antariksa, Pj. Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Fery Aprianto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin AB, Deputi dari Bank Indonesia Beny Okta Tutuarima, Biro Ekbang, Forkopimda Belitung dan TPID Belitung. Sidak Pj. Gubernur Babel sebagai bentuk keseriusan pemerintah provinsi untuk melakukan pemantauan harga dan ketersediaan  stok komoditas  penyumbang inflasi di Kabupaten Belitung, sehingga dapat menekan inflasi di daerah tersebut. 

Usai memimpin sidak dan pemantauan harga, serta stok. Penjabat Gubernur (Pj) Kepulauan Bangka Belitung Sugito menuturkan, bahwa kunjungan yang dilakukannya bersama Tim TPID serta jajarannya ke sejumlah pedagang di pasar tradisonal dan distributor serta gudang Bulog di Belitung untuk mengecek dan memantau secara langsung harga-harga bahan pokok penyumbang inflasi & menjaga ketersediaan stok.

“kita turun langsung bersama-sama ke pasar dan distributor, cek kondisi lapangan untuk memastikan pantauan harga-harga bahan pokok, untuk menanyakan langsung ke pedagang dan pelaku usaha, harga dan stok aman, dan memang daya beli menurun karena kondisi ekonomi lagi turun,” imbuhnya.

Hasilnya, harga dan stok  aman dan terkendali. Namun dalam kesempatan itu dirinya mengingatkan agar stok sembako dijaga dan menyesuaikan dengan siklus cuaca buruk dan dalam rangka Hari Besar Kegamaan Nasional (HBKN) maupun kegiatan keagamaan atau adat di daerah.

 “Agar dijaga stok dan menyesuaikan dengan siklus yang dipengaruhi sektor eksternal seperti perayaan dan antisipasi cuaca buruk agar stok diperbanyak,” tuturnya.

Untuk di Kantor Bulog Cabang Belitung, Pj. Gubernur Babel sendiri menekankan hal yang sama yaitu untuk tetap menjaga stok jelang perayaan hari besar keagamaan yaitu peringatan Maulid Nabi yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 16 September mendatang.

“kita kesini untuk memastikan stok cukup untuk maulid nabi, dan terkait ada kenaikan HET  untuk minyakita, itu kebijakan nasional ada kenaikan dan di bawah HET dan berlaku hukum pasar dan tugas pemerintah melaksanakan evaluasi secara berkelajutan,” katanya.

Ia menambahkan, sidak yang dilakukannya karena ada data yang disampaikan oleh BPS Provinsi Babel, bahwa secara bulan ke bulan Kabupaten Belitung sendiri menjadi daerah dengan tingkat inflasi paling tinggi di 4 titik IHK  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yg angkanya mencapai 1,67 persen (mtm) disumbang oleh komoditi ikan kerisi, ikan bulat dan daging ayam ras. 

Menurut dia tingginya inflasi di Kabupaten Belitung menjadikan pemerintah provinsi bersama unsur Forkopimda dan Tim TPID harus segera memikirkan solusi atau strategi bagaimana menangulanginya. Mengingat kendala yang dihadapi sebuah provinsi kepulauan yaitu salah satunya faktor cuaca dan daya beli.

Menurut Tarmin, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Prov Kep Bangka Belitung menambahkan bahwa kami setiap hari kerja melaksanakan pemantauan harga barang kebutuhan pokok  pada pasar pantauan di 7 Kabupaten/Kota dengan kontributor dari Dinas Perdagangan yg ada di Kabupaten/Kota.
Kami juga setiap minggu merekap data stok & pasokan barang kebutuhan pokok pada Bulog & para pelaku usaha yg ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. ini salah satu cara yg kami lakukan dari hulu ke hilir dalam rangka pengendalian inflasi...imbuh Tarmin.

Data dari Biro Ekbang bahwa kenaikan ikan di Kab. Belitung disebabkan gelombang tinggi dan angin kencang akibatnya produksi ikan berkurang dengan permintaan yang tinggi dan TPID Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus melakukan upaya pengendalian inflasi dengan melakukan pemantauan terhadap komoditas penyumbang inflasi di tiap Kab/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai bahan evaluasi untuk menentukan kebijakan.

Sumber: 
Dinas Perindag
Penulis: 
Humas
Fotografer: 
Tim
Editor: 
Tim
Bidang Informasi: 
Perindag