Pegawai Disperindag Babel Ikuti Sosialisasi Kangker Dan Tumor Dari Yayasan Pencegahan Kenker Nusantara.
Pangkalpinang-Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bangka Belitung (Babel), mengikuti kegiatan Sosialisasi Kanker dan Tumor di ruang rapat Disperindag Babel, pada Kamis (26/9).
Di hadiri Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Deki Susanto, Kasubbag Umum Wisniarti serta pejabat di lingkungan Disperindag Babel, acara tersebut membahas pemicu dan solusi menangani kanker dan tumor dari Yayasan Penjegahan Kanker Nusantara (YPKN).
Nuriza Kepala Cabang Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara menjelaskan tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi sedini mungkin kepada masyarakat mengenai pengertian kangker.
Menurtnya, Kanker adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika ada pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker tersebut biasanya terjadi pada satu organ tubuh tertentu, yang kemudian memiliki kemungkinan untuk menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kanker dapat dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari usia anak-anak hingga usia lanjut. Oleh karenanya, penting untuk mengenal serta mewaspadai kanker sejak dini.
"Kanker adalah kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal dan ganas di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, mulai dari kulit, mata, paru-paru, hingga organ intim. Beberapa jenis kanker yang paling umum terjadi yaitu kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker prostat, " Katanya.
Lebih jauh, dirinya menjelaskan bahwa, Kanker sering kali digunakan untuk menyebut sel tumor. Nyatanya, tumor dan kanker merupakan dua kondisi yang berbeda. Perbedaan tumor dan kanker ini terletak dari keganasannya.
Tumor merupakan pertumbuhan massa sel yang tidak memiliki kemampuan untuk menyebar ke bagian tubuh lain sehingga tidak bersifat ganas. Sementara itu, kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
"Kanker adalah penyakit yang perlu diwaspadai mengingat kondisi ini dapat berujung pada berbagai macam komplikasi hingga kematian. Menurut World Health Organization, kanker adalah penyebab kematian kedua terbanyak di dunia pada tahun 2020 dengan total 10 juta kasus kematian. Kendati demikian, kanker masih bisa disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini serta mendapatkan penanganan medis yang tepat, " Imbuhnya.
Penyebab utama kanker sendiri kata Dia, mutasi genetik pada sel di dalam tubuh. Namun, masih belum diketahui secara pasti apa pemicu mutasi genetik tersebut. Meskipun begitu, terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang kanker, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Selain itu, Faktor risiko internal kanker terjadi ketika seseorang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kanker sebelumnya. Faktor ini disebutkan berhubungan dengan genetik yang diturunkan dari kedua orang tua ke anaknya.
Sementara itu, faktor risiko eksternal kanker disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar dan juga pola hidup.
"Faktor pemicu kangker ada riwayat keturuna, bisa di wariskan dan pola hidup, contohnya memakai hp pada saat di cas. Dari makanan juga, misalnya bakso ada borak, pemanis buatan dan adaa juga faktor pengelolaan makanan, misalnya masak nasi di penanank nasi listrk selama 24 jam, sehingga nasi menjadi kuning, berjamur. Jamur itu pemicu kangkernya, " Imbuhnya.
Sementara itu, Kasubbag Umum Wsianiarti mempersilahakan para peserta yang hadir untuk bertanya sejas-jelasnya kepada pihak yayasan.
"Seilahkan bertanya ya kawan-kawan, " Imbuhnya